Komisi VI Apresiasi Pembangunan Rusun Berbasis TOD di Tangsel

29-01-2023 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima pada saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VI DPR RI di lokasi pembangunan Rusun Samesta Mahata. Foto: Andri/rni

 

 

Komisi VI DPR RI mengapresiasi pembangunan Rumah Susun (Rusun) Samesta Mahata Serpong berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan, Banten. Pembangunan rusun tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, dengan Kementerian Perhubungan, PT. KAI dan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima pada saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VI DPR RI di lokasi pembangunan Rusun Samesta Mahata. “Kami sangat mengapresiasi pembangunan Rumah Susun berbasis TOD ini karena memang masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi,” ujarnya, Jum’at (27/01/2023).

 

Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, rusun berbasis TOD ini merupakan hunian alternatif selain rumah tapak yang dapat menjadi pilihan tempat tinggal masyarakat. Untuk itu, sinergi antara Kementerian/ Lembaga pemerintah dengan BUMN sangat dibutuhkan. Nantinya Rusun yang dibangun di kawasan Stasiun Rawa Buntu akan memiliki dua tower khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga tidak hanya untuk komersial.

 

Lebih lanjut, Aria Bima menjelaskan konsep hunian berbasis TOD merupakan upaya pengembangan perkotaan yang menuntut keterpaduan antar pola dan struktur ruang wilayah. Hal itu mulai dari perumahan, komersial, dan ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dapat dijangkau masyarakat dengan berjalan kaki. 

 

"Salah satu keuntungan tinggal bagi masyarakat di TOD adalah mereka bisa diantar jemput kereta api saat melakukan mobilisasi dari tempat tinggal ke tempat kerja. Jadi, ada integrasi antara hunian dengan transportasi massa misalnya Commuter Line," terang Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan selain Rusun Samesta Mahata Serpong, saat ini juga ada beberapa Rusun berkonsep TOD yang juga sedang dalam proses pembangunan, yaitu Rusun TOD di Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Pondok Cina dan Stasiun MRT Lebak Bulus.
 

Menurutnya,terdapat keuntungan lain yang dapat diperoleh masyarakat jika nantinya memilih tinggal di rumah susun TOD. Keuntungannya adalah tersedianya hunian layak, transportasi murah-mudah, dan yang paling penting bisa ikut serta dalam mengurangi polusi udara karena penggunaan kendaraan pribadi bisa berkurang.

 

Budi Saddewa Soediro menerangkan Rusun TOD Rawa Buntu merupakan proyek sinergi BUMN, di mana penyediaan lahannya dilakukan oleh PT. KAI dan pembangunannya oleh Perumnas dengan kontraktor PT. Adhi Karya. 

 

Sebagai informasi, Rumah Susun berkonsep Transit Oriented Development (TOD) Rusun Samesta Mahata Serpong dibangun oleh Perum Perumnas di kawasan Stasiun Rawa Buntu Serpong, Tangerang Selatan. Rusun tersebut berada di atas lahan seluas 24.626 meter persegi dan dibangun sebanyak enam tower dengan total hunian sebanyak 3.632 unit. Pada tahap pertama dibangun sebanyak tiga tower terdiri dari 1.816 unit terbagi menjadi 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian non subsidi. (man/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...